Pulau Mursala. Nama yang terdengar asing di telinga saya. Saya mendengar nama pulau ini baru beberapa minggu yang lalu dari tayangan salah satu stasiun televisi nasional. Sayangnya saya udah telat ganti channelnya, jadi tinggal dapet ujungnya dikit 😦 . Di tayangan itu, ditunjukkan salah satu keunikan alam yang terdapat di Indonesia, yaitu air terjun yang langsung terjun ke laut. Iya, langsung ke laut. Namanya Air Terjun Pulau Mursala. Benar-benar indah, subhanallah… (note : Belakangan baru saya tahu bahwa ternyata stasiun televisi tersebut datang meliput karena diundang oleh Bupati Tapteng, Bapak Raja Bonaran Situmeang, sebagai upaya beliau mempromosikan pariwisata Tapteng khususnya air terjun Pulau Mursala. Salut sama Pak Bupati 🙂 . Sektor pariwisata memang harus jadi perhatian utama, karena sangat berpotensi mendatangkan PAD dan kesejahteraan masyarakat).
Dari nonton singkat itulah, saya mengetahui kalau air terjun itu masuk ke dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Karena ingin tahu lebih lanjut, saya pun mulai gugling. Dan di bawah ini kira-kira hasil gugling saya itu.
Pulau Mursala atau Mansalaar Island merupakan pulau terbesar yang dimiliki Kabupaten Tapanuli Tengah, terletak di sebelah barat daya kota Sibolga dan masuk dalam wilayah Kecamatan Tapian Nauli. Pulau ini berada di antara Pulau Sumatera dan Pulau Nias. Luas Pulau Mursala sekitar 8.000 ha dan dapat ditempuh selama 1 jam menggunakan kapal cepat dari Sibolga, atau sekitar 3 jam jika menggunakan kapal biasa. Untuk menuju Sibolga, saat ini sudah tersedia penerbangan komersial dari Medan yang dilayani oleh Wings Air, Merpati, maupun NBA. Waktu tempuh dari Bandara Polonia Medan – Bandara FL Tobing Pinangsori Sibolga adalah sekitar 45 menit.
Air terjun Pulau Mursala merupakan salah satu dari sedikit air terjun di dunia yang langsung masuk ke laut. Beberapa di antaranya adalah Kilt Rock Waterfall di Skotlandia, Falls Sounds Milford di fjords Selandia Baru, dan Jeongbang di Pulau Jeju, Korea Selatan. Di Indonesia sendiri, selain di pulau Mursala, juga terdapat air terjun sejenis di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara yaitu air terjun Kahatola.
Di balik pesonanya, ternyata air terjun Pulau Mursala ini juga memiliki legenda tersendiri yang berkembang di masyarakat sekitar. Konon, air terjun ini merupakan tempat bermain seorang putri cantik bernama Putri Runduk. Putri Runduk memiliki kolam tempat mandi di atas air terjun dari mana air terjun ini mengalir. Well, siapa itu Putri Runduk? Menurut cerita, Putri Runduk adalah permaisuri Raja Jayadana yang memerintah Kota Kerajaan Barus Raya, sebuah kerajaan Islam di wilayah Sumatera Utara pada abad ke-7 M. Putri Runduk memiliki paras yang cantik rupawan sehingga termahsyur sampai ke luar kerajaan. Disebutkan bahwa Raja Sanjaya dari Mataram dan Raja Janggi dari Sudan, Afrika pun tertarik dengan kecantikan sang Putri. Putri Runduk bisa sampai di Pulau Mursala karena melarikan diri dari negerinya yang sudah porak poranda akibat diserang dan dikuasai oleh Raja Sanjaya, yang kemudian direbut oleh Raja Janggi. Suaminya terbunuh dan Putri Runduk tidak mau dinikahi oleh Raja Sanjaya, di antaranya karena perbedaan agama (Putri Runduk beragama Islam sedang Raja Sanjaya beragama Hindu). Dikisahkan pula bahwa sang Putri menceburkan diri ke laut saat dikejar Raja Janggi, lalu hilang.
Keunikan lain yang dimiliki air terjun pulau mursala ini adalah bahwa air terjun ini berasal dari aliran sungai terpendek di dunia. Memiliki lebar 400 meter dengan panjang hanya sekitar 700 meter. Mungkinkah ini berarti ada mata air yang begitu besar di pinggir laut? Wah wah… jadi makin penasaran ya, pengen lihat secara langsung 🙂 . Apa betul lebarnya mencapai 400 m?
Menurut sebuah artikel yang ditulis pada akhir tahun 2008, kita bisa mendatangi air terjun ini dan dapet pemandangan seperti di atas dengan sewa perahu. Biayanya sekitar 1,3 juta rupiah. Hehe..lumayan yak.
Oya, di sekitar Pulau Mursala juga terdapat pulau-pulau lain yang juga mempesona, di antaranya Pulau Puti, Pulau Silabu Na Godang, Pulau Kalimantung Na Menek, Pulau Jambe, dan masih banyak pulau yang lainnya. Pulau-pulau tersebut juga memiliki keindahan yang tak kalah dari Pulau Mursala. Laguna dengan pantai pasir putih yang menyatu antara Pulau Silabu Na Godang dengan Pulau Kalimantung Na Menek, serta perairan dangkal dengan aneka terumbu karang dan ikan hias yang indah di sekitar Pulau Jambe.
Menurut rencana, mulai tahun 2012 ini akan dibangun berbagai fasilitas pendukung pariwisata di kawasan gugusan Pulau Mursala ini. Karena saat ini memang belum terdapat hotel maupun penginapan. Namun, katanya kita tetap bisa menginap di rumah-rumah penduduk yang secara terbuka menerima tamu. Seperti guest house gitu kali ya.
Keindahan gugusan Pulau Mursala ini juga ternyata akan diangkat ke layar lebar alias difilmkan. Yang akan menjadi latar utama dalam film ini adalah si air terjun Pulau Mursala yang memang merupakan icon utama pariwisata Kabupaten Tapanuli Tengah. Judulnya “Mansalar 1311”. Temanya sih gak jauh-jauh dari percintaan sepasang sejoli. Penggarapannya sendiri menurut rencana sudah dimulai pada 23 November 2011 yang lalu.
O iya, saya juga pengen cerita. Pada awalnya saya agak kesulitan mencari letak Pulau Mursala di peta google. Lalu saya menemukan website resmi Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah dan di situ terdapat peta Pulau Mursala alias Pulau Mansalaar. Setelah mengetahui ancer-ancernya, saya cari lagi di peta google. Ternyata di google namanya Pulau Jambe. Waduh, ini gimana? Mana yang bener? 😀
Coba deh perhatikan. Di peta google tertulis bagian timur dari pulau itu namanya Pulau Jambe. Sedangkan dari foto pulau yang ditampilkan di website Pemkab Tapteng, bagian pulau sebelah baratlah yang ditandai sebagai Pulau Jambe. Dan apa mungkin pulaunya jelas-jelas jadi satu seperti itu tapi dibagi dua dan diberi nama masing-masing? Ada nggak di antara temen-temen yang tahu mengenai hal ini dan bisa membantu menjelaskan? 🙂
Mungkin harus didatangi secara langsung ya, biar tahu yang sebenarnya. Mudah-mudahan deh, suatu saat bisa ke sana. Destinasi seindah ini, jangan dibiarin nganggur 🙂 .
Oke, sekian dulu tentang air terjun Pulau Mursala. More posts to come about other destinations in Indonesia.
Eksotis banget nih air terjunnya Mbak Yuni. Aku belum pernah melihat yg seperti ini…Kok jauh amat dari pulau jawa yah hehehe…
nice Gan…. aku udah 2 tahun di sibolga belum nyampe ke mursala… Sebab, ada ‘pembatas’ yg menghalangi aku ke sana. Emang penuh dg misteri kok…
wah..sayang banget tuh, dah di sibolga ini.
yang di jogja aja pengen banget ke sana, cuman…masih cukup berat di ongkos 😀
berpaan sewa kapal na gan pp
kalo dari hasil gugling ya seperti yang tersebut di atas.
kira-kira 1,3 juta rupiah.
mantaabbbb… airnya darimana ya… pulaunya kecil tp airnya gak habis2.
itulah kuasa Tuhan 🙂
yang pasti, makin bangga sama Indonesia yang luar biasa indah.
mantab gann wa da ke si bolga tapi ngk sempat ke sana gan
nysal bngt wa gan
tapi habis lebaran wa ke sibolga lgi pasti ke sana dehh
wah, harus tuh..
jangan lupa share pengalamanmu besok ya 🙂
Pingback: ? ?[Air Terjun Mursala] Air Terjun Indah di Indonesia Yang Langsung Turun Ke Laut ? ? - Ceriwis - Indonesian Community
Pulau Mursala adalah keajaiban dunia, sebuah pulau unik yang sengaja disembunyikan masyarakat Tapanuli Tengah dengan membuat mitos agar tidak dijamah orang-orang rakus, keariban lokal yang menjelaskan berbagai misteri di pulau ini.
Saya orang Tapanuli Tengah asli amat bangga dengan pulau ini dan saya menyimpan berbagai cerita asli baik sejarah maupun budaya tentang segala berbau Tapteng, bila anda tertarik hubungi saya di Blogger Kabar Dari Negeri Badusanak.
Siapa yang tidak terpesona dengan keindahan Mursala, melihat foto-fotonya saja sudah bikin ngiler 🙂
Tidak hanya orang Tapteng, saya rasa seluruh orang Indonesia pun pasti bangga dititipi Tuhan sebuah pulau seindah itu. Sudah seharusnya kita jaga bersama.
Salam kenal 🙂
Mantap tuh gan.
Pingin kesana jadinya.
Bru tau td stelah nonton acra si bolang.
Keren
Saya juga, sangat berharap semoga suatu hari nanti bisa ke sana
pulau mursala itu memang cntik dan pulau itukan prnh pembuatan film kingkong..
saya tahu karena saya asli dari sibolga dan uda prnh ksna,
dr tmpt aku hny cuma skitar 30 mnt..
jika suatu saat anda mau ksini
hbngi saya saja..
siaaapp!!! semoga, suatu hari nanti 🙂
malas kesana karena jalan menuju kesana rusak berat dari tarutung kesibolga. pokoknya malas..lass….las
hmmm… harus jadi perhatian pemda nih!
Keren nih pulau. Mumpung masi tinggal di Medan asik juga kalo jalan2 kesini ngisi liburan sama temen.
wah, bikin ngiri 🙂
saya udah pernah liat air terjunnya dari kejauhan memang indah apalagi kalau dr dekat ya…
yang cuman liat di tv aja udah menyimpulkan indah mbak,, apalagi kalo berkesempatan ngeliat sungguhan 🙂
kampung halaman saya 😦
e-mailing me
colloportus.dexter@gmai.com
lucky guy, to have such beautiful hometown! d^^b
Kalau ada yg berminat kesana, Backpacker Medan buat trip kesana tgl.28-31 Maret 2013. Budgetnya Rp.400rb. Detailnya bisa diliat di FB Group Backpacker Medan. http://www.facebook.com/groups/backpackermedan/
semoga saya ada kesempatan liburan, dan dompet cukup sehat 😦
di Pulau Mursala ada apa saja selain air terjun.?
apakah ada penduduk yang tinggal disana.?
yang pernah saya baca sih ada homestay di situ,, berarti ada penduduk yang tinggal di sana
Dan satu lagi yg indah disini adalah terumbu karang yg cantik. untuk menikmatinya cukul dengan snorkeling tepat di dpn air terjun.
Saya sudah 2 kali kesana dan mau kesana lg tgl 29-30 ini bersama Backpacker Medan.
Kunjungi blog saya jg ya sob, saya juga baru update tulisan tentang pulau bakar, tetangganya murshala yg punya karang bagus.
ini link blog saya
http://www.bocahrimba.wordpress.com
thanks infonya 🙂
*sambil merutuki diri sendiri karena gak bisa renang -,-*
Kalau dari sibolga ke mursala dan putri..kira2 sewa boatnya berapa yah? Berhubung kami mau jalan cuma ber3 atau ber5..trus nginap di poncan bisa kena berapaan semalam yah? Mohon infonya
saya sudah pernah kesana..mantap banget
semoga saya juga bisa sampai ke sana,, aamiin….. 🙂
Salam mbak yuni, saya fandi asli penduduk Tapanuli Tengah, yaitu dari kota Barus, saat ini menempuh pendidikan di Jogja,
Oh ya pulau mursala itu memang bagus banget, kayak nya mbak yuni harus jalan-jalan ksana, biar gak penasaran,
Dari tempat ku (Barus) perjalanan bisa di tempuh skitar 3 jam,
Nah sebenar nya di tapanuli tengah potensi wisata nya yg bagus ya di kota barus,
Disana banyak pantai nan panjang dan melengkung, kemudian pantai pasir putih, ada pulau karang (yg memiliki keindahan bawah laut yg keren seperti wakatobi), trus laut nya biru banget,
Di barus juga ada wisata rohani yaitu situs makam pembawa ajaran agama islam ke indonesia pertama kali..
Hehe saya cuma mau berbagi juga, kalo pengen ksana, ayo rame” ajakin temen” yg dari jogja, biar ongkos nya bisa lebih murah..hehehe,
wow!! all in tourism package tuh 😀 jadi tambah pengen ke Tapteng!
ni juga lagi nyimak perjalanannya Si Bocah Rimba di http://bocahrimba.wordpress.com/2013/06/07/tour-de-pulau-mengunjungi-5-pulau-kalimantung-talam-silabu-labu-putri-mursala/#more-576
🙂
W aj yang dapet bini orang sorkam@sibolga.sana cuma bisa foto pulau mursala dari bibir pantai ,, namanya pantai pane n pulaunya cuma terlihat kecil,, abiis w g di bolehin untuk ksana bini w takut w hilang,, konon menurut cerita banyak orang yg hilang sehabis melihat bidadari mandi di air terjun dan ad juga yg g bisa ngomong sehabis dari sana.. Aah tp w ga mau takabur juga taon depan w harus bisa ksana walaupun bini w ngelarang,,,gan sayang jauh2 dari jakarta kok g ngeliat pulau mursala sihh,,hehhehe
iya, kalo dah nyampe sibolga sayang banget klo gak nyebrang ke mursala 🙂
apalagi setelah lihat hasil jepretan keindahan gugusan kepulauan sekitar Mursala di blognya Si Bocah Rimba, pasti tambah pengen ke sana 🙂
Ya tempat pariwisata di pantai di Tapanuli tengah tidak kalah dari pantai Bali..
sekarang tingga fasiitasnya, terutama fasilitas jalan lintas..
saya asli org Tapanuli tengah..
Sibolga penuh sejarah dan merupakan kota perdagangan VOC pada masa penjajahan.. ehh ya Pulau poncan ngk kalah keren nya.. hehehe 🙂
pengen tp blom kesampaian, insya Allah someday ya…